Sabtu, 15 Disember 2012

PENGARUH KEBIASAAN BEGADANG DENGAN PENYAKIT ANEMIA


PENGARUH KEBIASAAN BEGADANG DENGAN PENYAKIT ANEMIA
 ABSTRAK
Latar Belakang : Wanita mempunyai resiko tinggi menderita anemia besi terutama pada masa remaja karena pada masa ini terjadi peningkatan kebutuhan terhadap zat besi akibat pertumbuhan dan adanya menstruasi . Terjadinya anemia akan menyebabkan rendahnya tingkat kesegaran jasmani . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kebiasaan begadang terhadap penyakit anemia
metode; Penelitian ini  bersifat analitik dengan menggunakan rancangan pre test post – test control group design . Loksi penelitian di empat Sekolah Menengah Umum  .Sampel terbanyak 106 siswi kelas satu yang menderita anemia , yang terbagi menjadi 52 siswi pada kelompok intervensi dan 54 siswi pada kelompok kontrol . Kadar Hb diukur dengan metode Cyanmethaemoglobin, sedangkan pemeriksaan kesegaran jasmani (Skor VO2 MAX) diukur dengan metode Harverd Step Test
Hasil : Tidak ada perbedaan rerata perubahan kadar Hb antara kelompoknintervensi dan kelompok kontrol (p=0,286), namun ada perbedaan bermakna rerata perubahan skor VO2 MAX antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=0,012).
Simpulan ; Pemberian tablet besi besi belum dapat meningkatkan kadar Haemoglobin secara bermakna , tetapi dapat meningkatkan  skor VO2 MAX terutama pada yang mempunyai kebiasaan olah raga.(M Med Indones 2006 ;41;1 – 9)
A.          Latar Belakang
Jam hidup manusia terbagi atas tiga tahap yaitu delapan jam bekerja normal, delapan jam selanjutnya digunakan untuk kerja ringan dan delapan jam lainnya untuk istirahat total. Tidak ada yang dapat menggantikan jam biologis ini. Meskipun manusia menyuplai berbagai macam suplemen untuk tetap fit seharian karena suplemen hanya memiliki sedikit peran dalam produktivitas tubuh dan bahkan akan memperparah penyakit akibat menumpuknya berbagai bahan kimia yang berlebihan dan dapat merugikan tubuh. Maka dari itu istirahat yang cukup sangat penting demi menjaga stabilitas kerja tubuh dan menghindari berbagai dampak yang ditimbulkan dari kurangnya waktu tidur malam hari oleh aktivitas tambahan. Nah, biar lebih memantapkan diri untuk tidak begadang lagi, saya akan bagikan beberapa dampak-dampak begadang yang akan menyerang tubuh anda ketika melakukan aktivitas begadang ini dalam jangka waktu panjang.

B. Rumusan Maslah

Apakah  ada pengaruh kebiasaan begadang dengan penyakit anemia ?
C.Tujuan
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebiasaan begadang dengan penyakit anemia
D. Manfaat
1. Bagi peneliti
Supaya bisa mengetahi dampak dari kebiasaan begadang
E. Tinjauan pustaka
Anemia adalah gangguan yang paling umum dari darah. Para beberapa jenis anemia yang dihasilkan oleh berbagai penyebab. Hal ini dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, berdasarkan pada morfologi sel darah merah, yang mendasari mekanisme etiologi, dan spektrum klinis yang dilihat, untuk menyebutkan beberapa. Tiga kelas utama meliputi kehilangan darah yang berlebihan (akut seperti perdarahan atau kronis melalui low-volume loss), penghancuran sel darah yang berlebihan (hemolisis) atau sel darah merah kekurangan produksi (hematopoiesis tidak efektif).

Dari dua pendekatan utama untuk diagnosis, "kinetik" pendekatan melibatkan produksi mengevaluasi, kerusakan dan kerugian, [3] dan "morfologi" pendekatan kelompok anemia dengan ukuran sel darah merah. Pendekatan morfologi menggunakan tes laboratorium dengan cepat tersedia dan murah sebagai titik awal (MCV). Di sisi lain, fokus awal pada pertanyaan produksi memungkinkan dokter untuk mengekspos kasus lebih cepat di mana beberapa penyebab anemia hidup berdampingan.
Gejala-gejala yang sering di jumpai pada penederita penderita anemia anatara lain : capat lelah, keringat dingin, dan palpitasi.
F. Metodologi penelitian
Ø Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi dengan menggunakan pendekatan  cross sectional.

Ø Populasi  dan Sampel
1.  Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah penderita anemia .
2.      Sampel
Penelitian ini menggunakan cara non probability samplingdengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara purposive didasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2002).

Ø Variabel Penelitian
1.      Variabel bebas (independent variable) adalah kebiasaan begadang
2.      Variabel terikat (dependent variable) adalah penderita anemia.
Skala : Nominal

1 ulasan:

  1. selain itu apa lagi dampak atau akibat dari bergadang apakah penurunan dari fungsi otak merupakan dampak dari bergadang ?

    BalasPadam