HUBUNGAN
PEROKOK AKTIF DAN PASIF TERHADAP KANKER PARU-PARU
Abstrak
Latar belakang
: Kebiasaan merokok di
Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai anggota
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok di tempat-tempat umum.
Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menujukkan bahwa
rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada
di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa
para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada para
perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker
paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif.
Tujuan : Untuk mengetahui bahan-bahan kimia yang
terkandung pada rokok
Metode :
mengunakan metode kuantitatif
Hasil : Saat sebatang rokok disulut dan asapnya mulai diisap, sejumlah bahan
kimia akan beredar ke berbagai organ vital dalam tubuh, yakni paru-paru,
jantung dan pembuluh darah. Tubuh akan terkontaminasi dengan bahan kimia yang
dapat menyebabkan kanker dan kecanduan.
Kesimpulan : Asap rokok mengeluarkan lebih dari
40 bahan kimia penyebab kanker, juga sejumlah kecil racun lainnya seperti arsen
dan sianida serta lebih dari 4000 bahan kimia lainnya.
Salah satu
bahan kimia dalam rokok adalah nikotin. Nikotin akan membuat anda ketagihan
rokok dan membuat kecanduan. Nikotin akan meningkatkan zat kimia otak yang
disebut dopamin, yang akan membuat anda merasa senang. Dopamin inilah yang
mengakibatkan proses kecanduan tersebut.
A. LATAR BELAKANG
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita
dapat menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok
di tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan
menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan
para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang
yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian
menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih
tinggi daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari
menderita batuk hingga kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif
maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya
rokok bagi kesehatan sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas,
khususnya para pelajar. Hal inilah yang mendorong kami untuk menyusun makalah
tentang rokok ini. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar
dapat mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti
merokok.
Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan
kimia yang dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka tidak
ingain mencobanya lagi.
Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan
sekolah, masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak
buruk pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan
oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil membuat mereka
melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya.
Di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini
sangatlah tinggi. Hal ini
disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaaya rokok dikalangan sekolah
/ masyarakat. Atau mungkin jugaa kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga
mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti ke depannya. Oleh kaarena
itu, kami sebagai pelajar akan mensosialisasikan tentang bahaya rokok serta
akibat untuk masa ke depannya lewat makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
a) Bahan-bahan kimia yang terkandung pada
rokok
b) Dampak rokok bagi kesehatan
c) Beberapa Penyakit
Akibat Merokok Menurut Badan POM RI
C. TUJUAN
a) Untuk mengetahui bahan-bahan kimia yang
terkandung pada rokok
b) Untuk mengetahui dampak rokok bagi
kesehatan
c) Untuk mengetahui beberapa
Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI
D. MANFAAT
1. Bagi peneliti : Bisa mengetahui
bahaya dari rokok itu sendiri
2. Dinas Kesehatan : Supaya Bisa memberikan penyuluhan
terhadap bahayanya merokok
E. Tinjauan Pustaka
Ketika menghisap sebatang rokok, sebenarnya kita telah menghirup banyak sekali
zat yang dapat merusak tubuh kita, Adapun pengaruh
yang ditimbulkan oleh bahan kimia dalam rokok bagi sistem tubuh adalah sebagai
berikut :
1. Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak
jaringan otak, dan darah mudah menggumpal. Bahan ini dapat mempengaruhi tubuh dengan cara :
merusak sistem saraf pusat, meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah, dan
menyebabkan vasokontaksi pembuluh arteri.
2. Tar, menyebabkan kerusakan pada sel
paru-paru, meningkatkan produksi lendir atau dahak di paru-paru, dan dapat
menyebabkan kanker paru-paru. Tar bersifat
karsinogenik, yaitu zat penyebab kanker (kanker paru-paru).
3. Karbon monoksida, yang dapat mengurangi
jumlah oksigen yang dapat diikat darah,dan menghalangi transportasi oksigen
dalam tubuh.Karbon
monoksida merupakan gas yang terdapat dalam asap rokok. Karbon monoksida berbahaya
kerana mampu mengikat hemoglobin darah yang berakibat kadar oksigen dalam darah
berkurang.
4. Zat kersinogen, dapat memicu pertumbuhan
sel kanker dalam tubuh.
5. Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk,
kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
Menurut penelitian, setiap tahun 3,5 juta orang meninggal akibat rokok
atau rata-rata 10.000 kematian perhari, baik perokok aktif maupun perokok
pasif.
DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN
Saat sebatang rokok disulut dan asapnya mulai diisap, sejumlah bahan
kimia akan beredar ke berbagai organ vital dalam tubuh, yakni paru-paru,
jantung dan pembuluh darah. Tubuh akan terkontaminasi dengan bahan kimia yang
dapat menyebabkan kanker dan kecanduan.
Asap rokok mengeluarkan lebih dari 40 bahan kimia penyebab kanker, juga
sejumlah kecil racun lainnya seperti arsen dan sianida serta lebih dari 4000
bahan kimia lainnya.
Salah satu bahan kimia dalam rokok adalah nikotin. Nikotin akan membuat
anda ketagihan rokok dan membuat kecanduan. Nikotin akan meningkatkan zat kimia
otak yang disebut dopamin, yang akan membuat anda merasa senang. Dopamin inilah
yang mengakibatkan proses kecanduan tersebut.
Karbonmonoksida yang anda hirup dari asap rokok menggantikan oksigen di
sel-sel darah dan mengambil zat makanan dari jantung, otak dan organ tubuh
lainnya. Merokok juga mematikan indra pengecap dan penciuman sehingga makanan
tidak lagi selezat biasanya.
Efek langsung yang dialami oleh orang yang merokok misalnya: aktivitas
otak dan sistem saraf yang mula-mula meningkat lalu kemudian menurun, perasaan
euforia ringan, merasa relaks, meningkatnya tekanan darah dan denyut jantung,
menurunnya aliran darah ke anggota badan seperti jari-jari tangan dan kaki,
pusing, mual, mata berair, asam lambung meningkat, menurunnya nafsu makan, dan
berkurangnya indera pengecap dan pembau.
Sementara efek jangka panjang dari penggunaan tembakau adalah timbulnya
berbagai penyakit, antara lain:
- Kecanduan nikotin
- Berbagai macam kanker, terutama kanker paru, ginjal, tenggorokan, leher, payu dara, kandung kemih, pankreas dan lambung. Satu dari enam pria perokok akan menderita kanker paru.
- Penyakit jantung dan pembuluh darah: stroke dan penyakit pembuluh darah tepi.
- Penyakit saluran pernapasan: flu, radang saluran pernapasan (bronkhitis), penyakit paru obstruktif kronis.
- Cacat bawaan pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan.
- Penyakit Buerger
- Katarak
- Gangguan kognitif (daya pikir): lebih rentan terhadap Penyakit Alzheimer (pikun), penyusutan otak.
- Impotensi
Adapun
dampak rokok terhadap diri sendiri dan orang lain yaitu :
Bagi diri
sendiri,
1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian
dibandingkan keuntungan bagi tubuh
2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita,
bahwa jika kita tidak merokok mulut terasa tidak enak dan asam
3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar,
dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi
seorang perokok
Bagi orang
lain,
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok
kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan
kita menjadi seorang perokok pasif
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan
tanpa mematikan terlebih dahulu sebelumnya, dapat menyebabkan kebakaran
4. Menyebabkan meninpisnya lapisan ozon
Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut
Badan POM RI
1. Penyakit jantung dan
stroke.
Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan
stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan “sudden death” ( kematian
mendadak).
2. Kanker paru.
Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit kanker paru.
Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian, karena
sulit dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi dengan cepat ke hepar,
tulang dan otak.
3. Kanker mulut.
Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit
gusi.
4. Osteoporosis.
Karbonmonoksida dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen
darah perokok sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah
patah dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga
lebih mudah menderita sakit tulang belakang.
5. Katarak.
Merokok dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko
50% lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
6. Psoriasis.
Perokok 2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi
kulit tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada
seluruh tubuh.
7. Kerontokan rambut.
Merokok menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang
penyakit seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi
pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan.
8. Dampak merokok pada
kehamilan.
Merokok selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat
meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran pada
wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam asap rokok
dapat menurunkan kadar oksigen.
9. Impotensi.
Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena
aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.
F. Metodologi
Penelitian
A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini
merupakan jenis penelitian observasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
B.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi dalam
penelitian ini adalah orang perokok
aktif dan pasif
2.
Sampel
Penelitian ini
menggunakan cara non probability samplingdengan teknik purposive
sampling yaitu pengambilan sampel secara purposive didasarkan
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2002).
C.
Variabel Penelitian
1.
Variabel bebas (independent variable) adalah perokok aktif
2.
Variabel terikat (dependent variable) adalah kanker paru-paru
Skala : Nominal
Tiada ulasan:
Catat Ulasan